untai hati dalam baris

aku....
sadar bukan seperti mereka yang cantik...
sadar bukan pemilik fisik sempurna....

aku...
tahu tak selamanya memiliki itu indah....
tahu ikhlas itu berat melepasnya...

mungkin...
kamu tak pernah sadar akan aku...
kamu tak tahu apa pikiranku...

pujangga dapat menguntai sejuta kata penakluk jiwa...
hingga beribu tahun tetap berpenggemar...
dan sang gombal berusaha meraih dengan lidah pedangnya...
walau mereka hanya manis luarnya sesaat...

jatuhku bukan untuk diratapi
tangisku bukan untuk dikasihani
ibaku bukanlah penyesalan
terisak tertendang dalam gelap takkan butakan aku

maafkan jika hatiku lancang
menanam mengharap subur tentang hatimu
biar tak pernah ada kehidupan disana

aku tak bermain dengan perasaan

mungkin hanya kamu yang terlalu menganggap hina

tak pernah setitik pun aku merayap jiwamu


tak mudah padamkan rasa
dan aku terjebak . . .